Cari kaos bagus? yuk merapat di Distro Surfingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Amerika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Amerika. Tampilkan semua postingan

Progressivisme Amerika (Pengembangan Daerah Industri)

Pada masa yang modern ini, sektor industri memegang peranan yang sangat penting dalam terbentuknya suatu negara. Apabila orientasi pembangunan suatu negara dititik beratkan pada sektor industri maka pola hidup masyarakat yang berkembang akan berbeda dengan pola hidup masyarakat yang orientasi pembangunan negaranya adalah pada sektor pertanian. Serikat buruh yang umumnya terdapat pada pabrik-pabrik tentu akan berkembang lebih cepat di dalam sebuah negara industri. Mengingat bahwa di dalam sebuah negara industri, pabrik-pabrik jumlahnya banyak dan tentu saja terdapat industri-industri besar yang memerlukan banyak pekerja. Lahan pekerjaan ini tentu menjadi sasaran utama dari orang-orang yang membutuhkan pekerjaan, terutama orang yang pendidikannya tidak terlalu tinggi. Industri di Amerika Serikat memang sudah ada sejak masa koloni awal meskipun pada awalnya hanya bersifat Self-Sufficient Economy, namun pada akhirnya dari sinilah Amerika menjadi negara Industri yang maju hingga saat ini.


A. AWAL MULA PROGRESSIVISME AMERIKA
Industri di Amerika memang sudah ada sejak masa koloni awal tetapi jenis industri mereka adalah berdasarkan Self-Sufficient Economy, yaitu hanya untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Pada saat itu belum terpikir oleh mereka untuk memproduksi suatu barang secara massal untuk konsumsi orang banyak. Ini adalah sesuatu yang wajar mengingat bahwa pada masa awal itu, para pendatang masih belum mempunyai apa-apa. Untuk memenuhi kehidupan mereka sendiri saja mereka harus bekerja atau berusaha begitu keras bagaimana mereka dapat memikirkan tentang kebutuhan orang lain. Keadaan seperti itu berlaku kepada para pendatang yang hidup secara individual sedangkan bagi yang hidup dalam sebuah koloni, sudah terdapat juga orang-orang yang memproduksi barang-barang untuk konsumsi koloninya. Faktor yang lain adalah bahwa para pendatang tersebut tidak mempunyai sarana atau peralatan untuk menjalankan sebuah industri. Sesuai dengan definisi dari industri itu sendiri yaitu kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan misalnya mesin. Akibatnya, koloni-koloni awal di benua baru tersebut sering mengimpor barang dari Eropa. Dalam hal ini adalah Inggris karena pada saat abad ke-18, Inggris telah mendahului negara-negara lain dalam hal industri. Revolusi Industri telah terjadi lebih dahulu di Inggris. Sebagai contoh adalah penemuan mesin uap pada tahun 1705 dan penyempurnaannya oleh James Watt pada tahun 1765, selain itu terdapat juga beberapa penemuan yang menggerakkan produksi tekstil. Inggris juga berusaha keras untuk menjaga rahasia mereka dalam bidang industri dengan melarang ekspor mesin atau gambarannya bahkan para mekanik yang mempunyai pengetahuan sampai dilarang untuk keluar negeri. Samuel Slater adalah orang yang membawa rahasia ini ke benua Amerika.

Pada tahun 1790 ia mendirikan sebuah pabrik kecil di Pawtucket dengan hasil yang cukup memuaskan. Sayangnya apa yang telah ia mulai tidak dapat membantu percepatan perkembangan industri terutama tekstil di Amerika. Barulah ketika terjadi embargo pada tahun 1807 dan Perang 1812 yang melarang impor, para pedagang kapitalis mulai melirik kepada prospek dari hasil produksi industri. Pada tahun 1813, sekelompok pedagang kaya yang terkumpul dalam Boston Associates membentuk Boston Manufacturing Company. Mereka mendirikan pabrik pertamanya di Waltham, Massachusets. Di dalam satu atap itu terjadi pemprosesan dari bahan mentah hingga bahan jadi. Pada tahun 1815, pabrik tekstil di New England telah berjumlah ratusan. Mereka telah meletakkan dasar bagi perkembangan industri tekstil di Amerika. Masa produksi massal telah dimulai di Amerika. Dari 1870-1900, Amerika Serikat menjadi negara industri terbesar di dunia. Mereka muncul sebagai pemimpin dalam produksi dagang dari kayu dan baja serta pertambangan batu bara, besi, emas dan perak. Secara keseluruhan, bangsa ini mengalami ledakan yang menakjubkan dalam skala industri dan tingkat produksi. Pada pergantian abad, industrialisasi telah merubah perdagangan, organisasi bisnis, lingkungan, tempat kerja, dan kehidupan rumah tangga sehari-hari. Pertumbuhan industri di Amerika Serikat didorong oleh sumber daya yang melimpah, tenaga kerja murah dan kemajuan teknologi.

industri di amerika
Gambar : Industri di Amerika



B. PENGEMBANGAN INDUSTRI
Pembangunan pabrik-pabrik telah mulai berkembang tetapi perlu diingat bahwa industri tanpa perkembangan teknologi adalah suatu hal yang tidak mungkin. Bahkan bisa dikatakan bahwa pada awalnya perkembangan teknologilah yang memicu terjadinya revolusi industri. Oliver Evans mengembangkan mesin uap tekanan tinggi yang dapat digunakan untuk kapal dan pabrik, pada tahun 1804. Selain itu pada tahun 1844, Charles Goodyear berhasil memproduksi karet yang anti air. Karet ini digunakan untuk membuat jaket hujan. Pada tahun 1846, Elies Howe menciptakan mesin jahit. Akan tetapi penemuan yang satu ini justru menghambat perkembangan dari pabrik industri di Amerika karena penemuan ini justru menghidupkan kembali industri rumah yang berdasar pada Self Sufficient Economy dan pasar domestik yaitu penjualan barang-barang yang khas dari satu daerah ke daerah yang lain di dalam negeri.

Walupun begitu, sistem pabrik pada awalnya masih kalah populer dengan sistim agricultur. Ini disebabkan karena pada awal abad ke-19, kapas Amerika setelah Eli Whitney menciptakan mesin Cotton Gin adalah produk ekspor yang paling menguntungkan. Dari tahun 1815 sampai tahun 1819, 39 % dari ekspor Amerika adalah kapas. Selain itu ada juga rasa apriori dari masyarakat mengingat bahwa keadaan pabrik di Inggris sangatlah menggenaskan. Usaha pertama dari para kaum industriawan untuk merubah ini adalah dengan dibangunnya sebuah pabrik di Lowell, Massachusets. Pabrik ini dibangun oleh Merrimack Manufacturing Company pada tahun 1822. Mereka mencoba membangun persepsi bahwa sistem industri yang berupa pabrik itu akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan sektor pertekstilan dan bukan sebaliknya. Oleh karena itulah maka pabrik ini dibangun di daerah pedesaan dan dikelola dengan sistim paternal dimana hubungan antara atasan dengan bawahan adalah seperti hubungan antara seorang ayah dengan anaknya.

mesin cotton gin
Gambar : Mesin Cotton Gin


Mayoritas pekerja yang ada di Lowell adalah wanita karena banyaknya pria yang bergerak ke Barat. Wanita-wanita ini membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya masing-masing karena gaji yang didapat di pabrik cukup tinggi tetapi ada juga yang bekerja untuk menghindari kehidupan rutin peternakan yang pada saat itu hasilnya mulai mendapat saingan yang berat dari daerah Barat yang sudah mulai dibuka. Para wanita itu hidup di asrama dengan beberapa peraturan yang diterapkan secara tegas. Pendidikan moral dan kehadiran di gereja adalah sebuah keharusan. Ini disebabkan oleh karena pabrik di Lowell ini dipandang sebagai ajang pembuktian bahwa kehidupan industri tidak bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang pada saat itu sangatlah dijunjung tinggi.

Pada tahap awal, pabrik di Lowell dapat memenuhi harapan para industriawan dalam hal pembuktian kepada masyarakat bahwa industri tidak akan merugikan pertekstilan Amerika dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang berlaku. Selain itu juga menghilangkan pandangan orang bahwa keadaan pabrik di Amerika akan sama dengan yang ada di Inggris. Pabrik ini juga merupakan salah satu bentuk pertama kapitalisme di Amerika dalam perihal investasi.

Pada tahun 1920-an merupakan tahun-tahun yang relative makmur di Amerika Serikat, namun para buruh di Industri tidak mendapatkan keuntungan seperti yang lain. Pada tahun 1923 rata-rata buruh pabrik di haruskan bekerja 12 jam sehari dan hanya libur satu hari tiap dua minggu. Pada waktu itu pula para pemilik industri produk menggandakan usaha mereka untuk mencegah terbentuknya serikat kerja, yang di bawah Federasi Buruh Amerika (American Federation of Labor, AFL). Pencegahan ini banyak macamnya, mulai dari menyusupkan mata-mata, menggunakan tenaga bersenjata untuk membubarkan mogok kerja, sampai memecat mereka yang dicurigai bersimpati terhadap serikat. Dimulai dari industri baja pada tahun 1919, perusahaan-perusahaan dengan keras menekan serangkaian aksi mogok massal yang mengakibatkan keanggotaan serikat turun satu setengah juta anggota pada tahun 1929. Serangan depresi hebat menyebabkan permintaan pasar untuk seluruh jenis produksi industry menurun drastis. Menyebabkan pengangguran di mana-mana. Pada tahun 1933, ada lebih dari 12 juta warga Amerika yang mengaggur. Pada saat yang sama upah juga turun sebanya dua pertiganya.

Pada tahun 1933 dengan munculnya Undang-Undang Pemulihan Industri Nasional (National Industrial Recovery Act, NIRA), bersamaan dengan itu munculah Lembaga Pemulihan Nasional (Natioonal Recovery Administration, NRA) yang mencoba memperbaiki sektor dengan menetapkan aturan permainan sehat. Lembaga ini bertujuan untuk memperbanyak lapangan kerja yang nantinya akan meningkatkan daya beli masyrakat. Pada awalnya lembaga ini disambut dengan baik walaupun para pelaku bisnis mengeluhkan aturan yang terlalu banyak saat keadaan tersebut mulai pulih kembali. Pada saat ini prestasi serikat buruh mencapai prestasi yang lebih baik dari pada yang pernah mereka dapatkan sebelumnya dalam sejarah Amerika. Hak buruh untuk melakukan tawar-menawar secara kolektif dengan pengusaha di jamin oleh NRA. Lalu tahun 1935 Kongres meloloskan Undang-Undang Hubungan Buruh Internasional (National Labor Relations Act), yang merumuskan:
1. Semua praktek buruh yang di anggap tidak adil.

2. Hak untuk melakukan tawar-menawar melalui serikat pekerja pilihan mereka.

3. Melarang pengusaa untuk mencampuri aktivitas serikat kerja.

Peraturan ini juga melahirkan Dewan Hubungan Buruh Nasional (National Labor Relations Board) yang mengawasi proses tawar-menawar kolektif, melaksanakan pemilihan pengurus serikat, dan menjaminn hak buruh untuk memilih organisasi yang bisa mewakili mereka saat menghadapi para pengusaha.

Pada tahun 1937, Mahkamah Agung memperkuat konstitusionalitas Undang-Undang Hubungan Buruh. Akibatnya, perusahaan-perusahaan yang bersikap anti serikat membuat kesepakatan dengan serikat-serikat Kongres Organisasi Industri (Committee for Industrial Organization, CIO). Di tahun-tahun pertama Undang-undang ini meraih peningkatan berarti dalam produksi dan harga, namun hal ini tidak sepenuhnya menghapuskan masa di saat krisis. Tuntutan dari para pelaku bisnis yang meratapi dan kesal berada di bawah kungkungan peraturab NIRA mulai muncul. Serangan keras juga datang dari para politik sayap kanan dan kiri. Dihadapkan pada tekanan kanan-kiri, presiden Roosevelt mendukung serangkaian langkah baru ekonomi dan sosial. Beberapa di antaranya yang menonjol adalah langkah memerangi kemiskinan, melawan pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja dan menyediakan jarring pengaman sosial. Lembaga Kemajuan Kerja (Work Progress Administration, WPA), badan sosial utama yang bertujuan menciptakan lapangan kerja dari pada memberikan tunjangan. Selain itu, Lembaga Pemuda Nasional (National Youth Administration) memberikan pekerjaan paruh waktu bagi para pelajar, mengadakan program latihan dan memberikan bantuan bagi anak muda yang mengganggur. WPA hanya bias menangani tiga juta pengangguran dalam waktu yang sama. Pada saat di bubarkan di tahun 1943, lembaga ini telah membantu 9 juta orang.


C. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN INDUSTRI
Banyak faktor yang memicu pertumbuhan industri pada akhir abad 19 seperti sumber daya yang melimpah, teknologi baru, energi murah, transportasi cepat, ketersediaan modal dan tenaga kerja. Tambang, hutan dan ternak di barat yang menyediakan bahan baku utama industri besi dan minyak di Ohio dan Pennsylvania. Ekspansi perusahaan Kereta Api diizinkan untuk memindahkan bahan baku untuk pabrik dan produk kapal ke pasar perkotaan. Sementara pada Divisi Tenaga Kerja di Industri pembagian kerja merupakan prinsip dasar industrialisasi. Dalam pembagian kerja setiap pekerja ditugaskan untuk tugas yang berbeda dalam proses manufaktur dan hasilnya dapat dilihat dengan meningkatnya hasil produksi.

Kemajuan teknologi telah mengubah produksi. Industri baru peralatan mesin, yang terbukti pengeboran, pemotongan dan penggilingan, manufaktur dipercepat. Sebuah jejak penemuan, termasuk telepon, mesin tik, Linotype, fonograf, lampu listrik, cash register, rem udara, kulkas mobil dan mobil, menyebabkan industri-industri baru. Akhirnya, pengusaha telah belajar bagaimana memanfaatkan dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan ekonomi di seluruh wilayah geografis yang luas. Perusahaan sukses telah menjadi lebih besar, dan masyarakat modern telah menjadi bentuk penting dari Organisasi Bisnis. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Revolusi Industri: Revolusi Industri di Amerika Serikat.


D. DAMPAK PROGRESSIVISME PENGEMBANGAN DAERAH INDUSTRI
Tiga dekade kemajuan industri mengubah kehidupan Amerika. Pada tahun 1900 Amerika Serikat memiliki ekonomi industri maju yang didominasi oleh perusahaan besar. Perusahaan memanfaatkan kecerdikan, menciptakan kekayaan belum pernah terjadi sebelumnya dan merangsang pertumbuhan kota-kota baru seperti Chicago, Atlanta, Minneapolis dan Dallas. Ini telah meningkatkan perdagangan. Nilai ekspor dua kali lipat 1877-1900, sementara impor juga naik namun pertumbuhannya tidak begitu cepat. Kemajuan Industri telah merevolusi pemasaran barang dan mengubah dunia office yang sekarang dipenuhi dengan pekerja kantor, pegawai negeri sipil dan manajer menengah. Secara keseluruhan, industrialisasi membuat produk ekonomi tenaga kerja, harga lebih rendah untuk barang-barang manufaktur, kemajuan dalam transportasi dan standar hidup yang lebih baik.

polusi industri
Gambar : Polusi Industri


Bagi pekerja, industrialisasi berarti persaingan untuk pekerjaan, tinggal upah, ketidakamanan dan bahaya. Anak-anak bekerja di tambang batu bara dan pabrik kapas, para wanita bekerja di perumahan sweatshop. Hal ini membuat para pekerja berdampak terjadi kecelakaan industri dan penyakit, termasuk penyakit pernapasan. Industrialisasi yang banyak tergantung pada sumber daya alam dan kerusakan lingkungan. Kilang dan pabrik baja memuntahkan minyak ke sungai dan asap ke atmosfer. Industrialisasi membawa dorongan tiada henti untuk efisiensi dan profit yang semakin besar, bisnis lebih kuat dan memberikan kekuatan perusahaan yang tidak semestinya dalam elit politik nasional. Kebutuhan bagi para pemimpin bisnis di tahun 1890-an untuk pasar yang besar tidak menyebabkan tekanan pada Amerika Serikat untuk memperluas luar negeri.


Description: progressivisme amerika, pengembangan daerah industri, progressivisme

Perang Saudara Amerika (1861-1865)

Perang Saudara Amerika adalah perang yang terjadi antara 1861 dan 1865 di Amerika Serikat (AS). Perang Saudara Amerika menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana. Praktek perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa. Sebuah persoalan yang memperburuk perbedaan regional dan ekonomi antara Utara dan Selatan adalah perbudakan. Orang Selatan, yang marah melihat keuntungan besar yang didapat pelaku bisnis Utara dari pemasaran kapas, menyatakan sebab keterbelakangan daerah Selatan adalah bertambahnya kekuasaan daerah Utara. Sebaliknya, orang Utara menyatakan bahwa perbudakan, yang mereka sebut sebagai ”institusi yang ganjil”, adalah penyebab utama kemunduran di daerah tersebut. Padahal, perbudakan bagi orang Selatan sangat penting bagi perekonomian mereka. Sehingga negara-negara Utara disebut "negara bagian bebas" dan di Selatan "negara bagian budak".

Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, dimana penduduk bukan penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak mengirim wakilnya ke Washington DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian. Di Utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi negara bebas. Di Selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian budak. Abraham Lincoln berasal dari Utara dan saat ia berpacu demi jabatan presiden, ia berkata bahwa semua negara bagian itu akan menjadi negara bagian bebas meski ia tidak merencanakan menyuruh setiap budak di negara bagian budak itu.

Para pemilik budak di Selatan juga takut akan beberapa orang yang mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak di semua bagian AS. Banyak juga orang di Utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak orang di Selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering tak bisa setuju pada keputusan terbaik.

perang saudara amerika
Gambar : Perang Saudara Amerika


Pemilihan Loncoln membuat pemisahan South Carolina dari Union tak terelakkan. Negara bagian itu telah lama menunggu kesempatan yang akan menyatukan wilayah Selatan melawan anti-perbudakan. Begitu hasil pemilihan diketahui, konvensi khusus South Carolina menyatakan bahwa "Union yang sekarang ini berlangsung antara South Carolina dan negara-negara bagian lain dibawah nama Amerika Serikat dengan ini di bubarkan”. Pada tanggal 1 Februari 1861, enam Negara bagian lain di Selatan melepaskan diri. Pada tanggal 7 Februari, ketujuh negara bagian tersebut membuat konstitusi sementara untuk Konfederasi Negara Bagian Amerika yang beribukota di Richmond, Virginia. Sisa Negara bagian lainnya memutuskan bergabung dengan Union.

abraham lincoln
Gambar : Abraham Lincoln



A. JALANNYA PERANG SAUDARA
Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.

peta wilayah union dan konfederasi
Gambar : Peta Wilayah Union dan Konfederasi


Ada dua daerah penting di mana perang itu terjadi di wilayah barat dan di wilayah timur. Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington District of Columbia, dan ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarak 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert Edward Lee. Lee adalah jenderal yang jenius dan banyak memenangkan pertempuran, termasuk Pertempuran Bull Run Pertama, dan Pertempuran Bull Run Kedua dan berhasil menekan pasukan Union mundur, hingga berhasil dihambat oleh pasukan Union dalam Pertempuran Antietam.

robert edward lee
Gambar : Robert Edward Lee


Akan tetapi, Pertempuran Gettysburg lah yang merupakan titik balik perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban jiwa, baik dari Union dan Konfederasi. Tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih sedikit jika dibandingkan pasukan Union sehingga jelas kerugian berada di Konfederasi. Sejak perang ini, Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan serangan.

Sedangkan di wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi banyak mengalami kekalahan. Pasukan Union yang dipimpin oleh Ulysses Simpson Grant banyak memenangkan pertempuran di sini. Pasukan Union menduduki hampir semua kota di sungai Mississippi, namun Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg akhirnya menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah Konfederasi menjadi dua bagian dan membuka jalan untuk menyerang jantung pertahanan dari Konfederasi.

ulysses simpson grant
Gambar : Ulysses Simpson Grant


Lincoln memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses sebagai jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali dalam Operasi Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah kalah banyak dan ia akhirnya menyerah pada Grant pada 9 April 1985. Menyerahnya Lee menandai kehancuran negara Konfederasi. Kemenangan untuk Union selain mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri praktek perbudakan di Amerika Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal. Permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil dituntaskan pada tahun 1877.


Description: perang saudara amerika 1861-1865, perang saudara, perang saudara amerika

Revolusi Amerika Tahun 1776

Tahun 1600-an merupakan awal dari terjadinya gelombang emigrasi dari Eropa ke Amerika Utara secara besar-besaran. Pelayaran Colombus atas nama kerajaan Spanyol pada tahun 1942 telah membuka jalan untuk mencapai benua baru yang kemudian disebut Amerika. Imigran pertama adalah orang-orang Inggris. Mereka datang dengan alasan diantaranya karena mereka melarikan diri dari penindasan politik, demi mencari kemerdekaan ataupun untuk menarik peruntungan yang lebih baik daripada negeri mereka sendiri. Inggris mendirikan 13 daerah koloni di Amerika diantarnya adalah Virginia, Maryland, New York dan Georgia. Pertumbuhan koloni–koloni Inggris di Amerika selama awal abad XVII sampai dengan abad XVIII menimbulkan berbagai ketegangan dengan negara–negara Eropa terutama Prancis. Namun kemenangan Inggris terhadap Prancis ternyata membawa akibat rangkap yaitu pihak jajahan Inggris bertambah luas dan bagi pihak Inggris harus menanggung beban keuangan dan konflik antara daerah koloni dengan diproklamasikannya kemerdekaan 13 negara bagian pada tanggal 4 Juli 1776. Pihak Inggris menolak mengakui keberadaan negara baru tersebut mengumumkan perang.


A. SEBAB-SEBAB REVOLUSI
Kemenangan Inggris dalam perang Tujuh Tahun ternyata tidak menyelesaikan masalah yang harus dihadapi pemerintah Inggris di koloni Amerika. Bagi Inggris kemenangan dalam perang meyisakan hutang yang jumlahnya cukup besar, mencapai 130 juta Pound. Lebih dari pada itu, bertambahnya wilayah Inggris telah menambah beban baru yang harus ditanggung oleh pemerintah Inggris. Pemerintah mempunyai pandangan untuk meningkatkan besaran pajak yang harus dibayar penduduk Inggris. Namun penduduk Inggris juga menentang besarnya pajak yang harus mereka bayar demi perjuangan untuk daerah koloni. Akhirnya pemerintah Inggris membebani daerah koloni untuk turut serta meringankan beban keuangan yang dihadapi Inggris. Daerah-daerah koloni tersebut dipungut berbagai macam pajak tanpa melalui perundingan. Pajak tersebut terhimpun dalam berbagai aturan seperti :
  1. Undang-undang Gula (Sugar Act) pada tahun 1764, yang mana Undang-Undang ini mengatur tentang kenaikan pajak bagi gula yang masuk ke Amerika.
  2. Undang-Undang Keuangan (Currency Act) pada tahun 1764, yang mengatur tentang larangan pengeluaran uang bagi masing-masing daerah koloni.
  3. Undang-Undang Materai (Stamp Act) pada tahun 1765yang mengatur tentang pajak materai atas surat-surat kabar, pamflet, percetakan, dokumen-dokumen hukum, asuransi, surat perkapalan dan lisensi. Undang –undang ini mendapat reaksi yang luar biasa dari penduduk koloni Amerika.Penduduk koloni Amerika mulai beranggapan Inggris berusaha untuk memperlemah kondisi koloni Amerika.Para penduduk koloni melakukan protes dengan menyebarkan pamflet-pamflet profokatif untuk menentang pemberlakuan Undang-undang Materai dan mengadakan pemboikotan terhadap barang-barang Inggris. Sikap demikian yang memberikan dampak terhadap oerekonomian Inggris yang mulai melemah. Aksi protes terhadap Undang-Undang Materai merupakan langkah awal menuju arah revolusi. Karena mendapat aksi perlawanan yang begitu hebat oleh daerah koloni Amerika, Akhirnya Undang-Undang Materai dicabut pada tahun 1766.
  4. Undang-Undang Townshed pada tahun 1767 yang mengatur tentang pungutan atas gelas, timah, cat, kertas, dan hasil pungutan itu harus dipergunakan untuk membayar gaji para gubernur kerajaan.
  5. Undang–Undang Teh (Tea Act) pada tahun 1767, merupakan awal bencana bagi Inggris. Undang-undang ini mengatur tentang regukasi importing Teh di koloni Amerika. Pada tahun 1773, terjadi peristiwa Pesta Boston yang akhirnya merubah kebencian penduduk koloni Amerika menjadi sebuah gerakan yang menuntut sebuah pemerintahan yang Independen.
  6. Undang-undang Quebec Act pada tahun 1774 yang mengatur tentang jaminan bahasa, agama dan ketatanegaraan.

patung liberty
Gambar: Patung Liberty


B. DIMULAINYA REVOLUSI AMERIKA
Sebelum Proklamasi kemerdekaan Amerika diikrarkan, pertempuran antara kaum kolonis melawan pemerintahan Inggris sudah berlangsung setahun sebelumnya. Suasana akan meletusnya pertempuran antara koloni dan kerajaan Inggris mulai muncul dengan diadakannya kongres kontinental pertama pada tahun 1774 yang dihadiri oleh pemimpin-pemimpin dari rakyat Amerika. Dalam kongres pertama ini dahasilkan pernyataan hak-hak yang kemudian dikirimkan ke Inggris. Pernyataan hak tersebut tercantum bebebrapa tuntutan dan protes dari koloni yang salah satunya adalah protes mengenai diperkecilnya kemerdekaan dan kebebasan mereka oleh parlemebn dan mereka mengumumkan pemboikotan terhada barang-barang Inggris yang pengawasannya akan dijalankan oleh panitia keamanan tiap kota dan daerah.

Sesuai dengan insrtuksi dari George III kepada Lord Nord yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi untuk koloni-koloni Amerika, pada 19 April 1775, Jenderal Gage mengirimkan pasukan Inggris yang cukup kuat yang beranggotakan 800 pasukan infantri dari kota Boston yang dipimpin oleh Kolonel Francis Smith untuk merebut gudang-gudang senjata yang telah didirikan oleh para pasukan sukarela. Setelah semalaman menempuh perjalanan pasukan Inggris mencapai desa Lexington dan bertemu pasukan pimpinan kapten John Parker. Ketika tanda bahaya dari Lexington dan Concord bergema, Kongres Kontinental kedua dilaksanakan di Philadelpihia, Pensylvania pada tanggal 10 Mei 1775. Pada tanggal 15 Mei, Kongres memutuskan untuk berperang dengan pihak Inggris, merubah milisi kolonial menjadi tentara kontinental dan menunjuk Kolonel George Washington dari Virginia sebagai pemimpin tertinggi pasukan Amerika. Sementara itu, Amerika kehilangan banyak korban jiwa di Bunker Hill, tepat diluar kota Boston. Kongres juga memerintahkan ekspedisi Amerika untuk bergerak ke arah utara , menuju Kanada pada musin gugur. Terlepas merebaknya konflik bersenjata, pemikiran-pemikiran pemisah sepenuhnya dari Inggris masih belum bisa diterima bagi sebagaian anggota kontinental. Pada bulan Juli, John Dickinson menulis sebuah resolusi yang dikenal dengan nama Petisi Ranting Zaitun yang memohon kepada raja untuk mencegah tindakan-tindakan permusuhan lebih lanjut hingga tercapai kesepakatan bersama. Petisi ini tidak dianggap dan Raja George III pada tanggal 23 Agustus 1775 mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut koloni-koloni berada dalam situasi pemberontakan. Perjuangan rakyat koloni Amerika mendapat bantuan dari Prancis dan Belanda. Bahkan Prancis mengirimkan pasukan dan senjata dibawah pimpinan Jenderal Laffayette tahun 1778. Kerjasama anatara Prancis dan pasukan kaum koloni menyebabkan Inggris semakin terdesak dan banyak bertahan. Akhirnya Perang berakhir dengan kemenangan berada di pihak koloni. Berakhirnya perang ditandai dengan menyerahnya pasukan Inggris pada tahun 1781 yang dipimpin Jenderal Cornwallis kepada Jenderal George Washington.

washington
Gambar: George Washington


C. DEKLARASI KEMERDEKAAN 1776
Pada bulan Januari 1776, Thomas Paine seorang pemikir politik dan penulis yang datang ke Amerika dari Inggris pada tahun 1774, menerbitkan pamflet setebal 50 halaman bertajuk Common Sense. Namun masih ada yang harus diselesaikan yaitu memperoleh kesepakatan dari semua koloni untuk mencetuskan deklarasi secara resmi. Pada tanggal 10 Mei 1776, setahun setelah pertemuan pertama Kongres Kontinental Kedua sebuah resolusi telah disepakati yang meminta pemisahan diri. Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776 sebagian besar merupakan karya Jefferson. Deklarasi ini diangkat dari filosofi politik Perancis dan aliran pencerahan Inggris juga teori Kontrak Sosial dari John Locke. Untuk berjuang demi kemerdekaan Amerika adalah sama seperti berjuang mendapatkan suatu pemerintah yang didasrkan kesepkatan bersama sebagai ganti sebuah permintaan yang dipimpin seorang raja yang telah dengan satu dan lain cara menjadikan kita subyek kekuasaan hukum asing di luar konstitusi kita dan yang tidak diakui oleh hukum kita.Hanya pemerintah yang dibangun berdasarkan kesepakatan bersama yang dapat melindungi hak-hak asasi manusia untuk hidup, merdeka dan mengejar kebahagiaan. Maka berjuang demi kemerdekaan Amerika adalah berjuang atas nama hak dasar seseorang.


D. DAMPAK REVOLUSI AMERIKA
Revolusi memungkinkan Amerika merdeka dari Inggris dan telah mengubah beberapa keadaan kehidupan penduduk di Amerika. Dari aspek politik sudah tidak terdapat pegawai Inggris di Amerika lagi. Sistem pemerintahan masih menggunakan sistem Britain tetapi telah memberikan kekuasaan kepada negara-negara bagian untuk mengatur wilayahnya masing-masing. Dari aspek sosial melalui deklarasi kemerdekaan banyak mengutarakan mengenai hak-hak kemanusiaan.Budak dibenarkan, selepas kemerdekaan setiap negeri kecuali Georgia telah mengurangi dan memberhentikan mengimport budak.Namun begitu di Amerika masih terdapat perbudakan. Dari aspek ekonomi Amerika menjadi bangsa yang besar dan berperan aktif dalam dunia perdagangan.


Description: revolusi amerika tahun 1776, revolusi amerika, revolusi 1776